Ade Armando Di Bonyok, Pantaskah ?
Dalam KBBI, "bonyok" artinya: memar dan lunak, atau sangat lembek dan agak busuk. Artinya, bonyok itu mengandung unsur: menjadi memar, lunak, lembek, hingga agak busuk. Begitulah kira-kira.
![]() |
Ilustrasi "Bonyok" |
Aksi Penganiayaan Kemarin, (Senin, 11/04/2022) Disinyalir Merupakan Akumulasi Kekecewaan dan Pelampiasan Masyarakat yang berbeda pandangan dengan Ade Armando, terutama opini-opininya yang menyerang dan melenceng tentang ajaran islam selama ini.
Pernyataan-pernyataannya itu beredar di Media Sosial ataupun TV Nasional yang dinilai selalu menimbulkan Keresahan ataupun kontroversi dimana dapat membangkitkan kebencian atas dasar SARA.
Sehingga Beberapa Kali Di Laporkan Ke Polisi, Namun tidak diproses hukum dan bahkan sudah diproses namun tidak dihukum, ade Armando Seakan Kebal Hukum. hal ini memberi kesan bahwa Penegak Hukum melakukan Pembiaran Pembiaran Narasi kebencian oleh Buzzer di ruang publik, dan ini sangat berbahaya bagi negara yang sangat majemuk ini.
Bagi yang sering bermain media sosial tentu seorang Ade Armando sudah tidak asing sepak terjangnya didunia permedsosan, saya mencoba mengumpulkan segelintir peryataannya yang kontroversi yang beredar dimedia sosial.
Kontroversi - kontroversi yang dilakukan Ade Armando :
1. Sebut Salat 5 Waktu Tidak Ada di dalam Al-Qur'an 2. Al-Qur'an Biang Masalah dan Pangkal Bencana, Hanya Untuk Bangsa Arab Zaman Nabi. 3. Azan Tidak Suci, Azan Itu Cuma Panggilan Shalat 4. Statement "Orang Pintar Pilih Ahok, Orang Bodoh Pilih Anies" 5. Sebut LGBT Tidak Diharamkan dalam Islam 6. Ungah Foto Ulama Bertopi Santa Claus 7. Hadis tidak sesuai dengan apa yang diucapkan dan dilakukan oleh Rasulullah SAW. 8. Sebut Orang Sumbar (Minang) Terkebelakang 9. Tak Perlu Menghafal Al Quran, Sudah Canggih Tinggal Lihat HP. 10. Minta Stop Haji & Umroh 11. Allah Bukan Orang Arab, Bisa Baca Ayat Dengan Gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphon, Blues.\ 12. Menghina Din Syamsudin 13. Masuk UI Nyogok
Namun, Terelepas dari yang penah dilakukan ade armando, kekerasan dengan dalih apapun tidak dibenarkan dinegara yang menganut sistem demokrasi ini. kita harus lebih bijak dan berlaku arif dengan tindakan-tindakan yang akan dilakukan, apalagi bulan ramandhan seperti ini.
Namun Juga, Terlepas dari salah-tidaknya apa yang dilakukan oleh para pembonyok itu, sudah tentu tidak ada takdir yang kebetulan, bukan? Siapa menanam angin, ia akan menuai badai.
Tapi, bagi kita yang tidak dibonyok, tentu ada banyak pelajaran dari tragedi pembonyokan kemarin itu.
Terutama kalau dikaitkan dengan masa depan akhirat kita.
Dari kebonyokan kemarin itu-misalnya kita belajar, Kalau dibonyok sejumlah manusia saja sudah seperti itu setengah matinya, Lha, bagaimana nanti di akhirat, yang "membonyok"nya para malaikat!
Yah, kita doakan saja-mumpung Ramadhan, Semoga para pembonyok dan yang dibonyok, dan tentu kita semua yang tidak dibonyok selalu mendapat hidayah Allah hingga akhir hayat, agar di kehidupan akhirat tidak perlu dibonyok.
Sekian dari Saya 🙏🇮🇩