Rahasia Keutamaan Di Antara Waktu Shalat
Saudaraku, tidak ada satu langkah ke mana pun yang kita lakukan, kecuali semuanya tertulis.
Langkah-langkah menuju masjid, mushalla atau majelis ilmu, akan tertulis langkah-langkah itu sebagai ibadah. Sebaliknya, langkah-langkah ke tempat maksiat, bukan hanya maksiatnya yang tertulis, tapi langkah-langkah ke tempat itu juga tercatat sebagai langkah maksiat.
![]() |
Keutamaan Antara Waktu Shalat (Foto : Istimewa) |
Maka salah satu karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada manusia yang tidak pernah lepas dari dosa dan maksiat, Allah mengampuni dosa-dosa kita di antara shalat-shalat kita.
Shubuh sampai zhuhur, diampuni dosa kita.
Zhuhur sampai ashar, diampuni dosa di antaranya
Ashar sampai maghrib, diampuni oleh Allah dosa-dosa kita.
Maghrib sampai isya, diampuni oleh Allah dosa-dosa kita.
Isya sampai shubuh, diampuni juga dosa-dosa kita.
Jangankan di antara shalat lima waktu, bahkan di antara Jumat sampai Jumat yang akan datang pun diampuni dosa-dosa kita. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
الصَّلَاةُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
"Shalat lima waktu dan shalat Jumat ke Jumat berikutnya adalah penghapus untuk dosa di antaranya selama tidak melakukan dosa besar." (HR. Muslim)
Antara shalat, antara dua Jumat diampuni dosa kita. Oleh karena itu, saya selalu mengatakan, berapa pun dosa kita, sebanyak apa pun dosa kita, jangan sekali-kali meninggalkan shalat!
Jangan sekali-kali tinggalkan shalat!
Kenapa? Karena shalat adalah ibadah yang menjaminkan kita selalu mendapatkan ampunan dan keselamatan di dunia dan di akhirat.
Bayangkan kalau kita tidak diampuni, harus selalu meminta ampun, betapa banyak dosa yang kita lupakan. Betapa banyak dosa yang kita abaikan. Bahkan ada perbuatan yang kita lakukan kita tidak merasa itu dosa padahal di sisi Allah itu adalah dosa.
Dosa kecil, dosa besar, apalagi dosa kecil. Sehari-hari kita tidak terlepas dari dosa kecil yang kadang tidak kita sadari. Mata melihat, Tangan mengambil, Telinga mendengar, Kaki melangkah.
shalat adalah sebab dosa-dosa terampuni dan terhapusnya kesalahan-kesalahan kita. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ
"Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian, lalu dia mandi lima kali setiap hari? Apakah kalian menganggap masih akan ada kotoran (daki) yang tersisa padanya?"
Para sahabat menjawab,
لَا يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا
"Tidak akan ada yang tersisa sedikit pun kotoran padanya.'
Lalu beliau bersabda,
فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُواللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا
"Seperti itu pula dengan shalat lima waktu, dengannya Allah akan menghapus semua kesalahan." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Maka apa pun yang terjadi, jangan tinggalkan shalat. Perilaku kita masih sangat parah. Dosa kita terlalu banyak. Tetap jangan tinggalkan shalat. Tidak boleh ada perkataan, "Buat apa saya menjaga shalat, perilaku saya aja belum benar?" Sekali lagi, walaupun dosa kita sudah melampaui batas, tetap jangan tinggalkan shalat.
Karena shalat itu termasuk kesempatan untuk diampuni dosa kita. Artinya, dosa-dosa yang sehari-hari kita lakukan, lalu kita lupa memohon ampun, lupa bertaubat, atau kita tidak sadar yang kita lakukan itu adalah dosa, karena kita menjaga shalat, otomatis Allah akan ampuni dosa-dosa kita.