-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah 3 Ancaman Allah Pada Orang-orang Berilmu, Ko' Bisa ?

 


Para Sahabat KAJIANMU yang dimuliakan Allah ! 

Besarnya amanah ilmu yg Allah anugerahkan pada manusia tentunya memiliki konsekuensi ancaman bila mana amanah ilmu tersebut disalahtujukan atau disalahgunakan sehingga tidak sesuai dengan kehendak Sang Pemilik ilmu, Allah Yang Maha 'Alim. Di antara ancaman tersebut Ialah :

 

Kelak tidak dapat mencium aroma Wangi surga.

"Siapa yg menuntut ilmu yg seharusnya ia mengharapkan hanya ridha Alloh, namun yg ia lakukan adalah mengharapkan 'ardh dunia, maka di hari kiamat nanti ia tidak akan mencium aroma Wangi surga.

(Hadis shahih riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Abu Hurairah RA.)

 (Dalam keterangan beberapa riwayat disebutkan bahwa Padahal aroma Wangi surga dapat tercium dalam jarak perjalanan 40 tahun, atau 70 tahun, atau 100 tahun).

 

Al-Mubarakfury menulis: "(golongan ini -pen) adalah orang yg menuntut ilmu semata bertujuan meraih kesenangan dan kenikmatan ('ardh) duniawi".

(Mir'ah al-Mafatih Syarh Misykah al-Mashabih: 1/326, Syamilah).

 

Akan diikat dgn tali kekang dari api neraka

"Siapa yg ditanyai tentang suatu ilmu, namun ia menyembunyikannya (enggan untuk mengajarkannya), maka pada hari kiamat nanti ia akan dikekang dengan tali kekang dari api neraka"

(Hadis Hasan Shahih riwayat Abu Daud, al-Tirmidzi, Ibn Majah dan Ahmad dari Abu Hurairah RA.)

"Menyampaikan ilmu itu (hikmahnya) adalah syiar ilmu dan dakwah kepada yg haq. Maka orang yg menyembunyikan ilmu cenderung menyalahi hikmah tsb. Sehingga kelak ia akan dikekang sebagai balasan karena menahan/menghalangi ilmu yg seharusnya ia sampaikan. Ia diserupakan dgn hewan yg dikekang sehingga terhalang dari apa yg dihendaki".

(Faidh al- Qadir li al-Munawiy: 6/146, Syamilah)

 

Ibarat orang yg Mencelakai diri sendiri dengan Membakarnya.

"Perumpamaan orang berilmu yg mengajari manusia kebaikan sementara ia lupa dirinya, laksana lampu yg menyinari manusia sekaligus membakar dirinya sendiri"

(Hadis shahih riwayat al-Thabrani dari Jundub bin Abdillah al-Bajaliy RA.)

al-Munawiy menjelaskan: "Ibarat lampu yg menerangi manusia di dunia, namun membakar dirinya dengan api (azab) akhirat" (Faydul Qadir Syarh al-Jami' al-Shagir: 5/508).

 

Allohumma 'allimnaa maa yanfa'unaa wan fa'naa maa 'allamtanaa wa zidnaa 'ilma

Kajianmu, 04 Dzulqa'dah 1441 H/25 Juni 2020 M

Munawir ID
Munawir ID A Father | Who dedicated his life to his Religion, family and Nation.


close